Selasa, 15 Februari 2011

BUKTIKAN CINTA RASUL DENGAN TAAT

CINTAKAH KAMU KEPADA RASULULLAH

ففي الصحيحين عن أنس رض الله عنه قال جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم فقال “يا رسول الله متى الساعة؟” قال “وماذا أعدت لها” قال: “ما أعدت لها كثير عمل إلا أنني أحب الله ورسوله” قال النبي صلى الله عليه وسلم “اَلْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ” يقول أنس فما فرحنا بشي كفرحنا بقول النبي صلى الله عليه وسلم المرء مع من أحب ثم قال “وَأنَا أُحِبُّ رَسُوْلَ اللهِ صَلّى اللهُ عَليهِ وَسلَّم وَأباَ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَأَرْجُو اللهَ أَنْ أحشرَ مَعَهُمْ وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمثْلِ أعْمَالِهمْ

Anas bin Malik bahwa seorang laki – laki mendatangi Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan bertanya kepada beliau “Kapankah datangnya Hari Qiyamat?” Nabi Berkata “Apa yang telah kamu persiapkan (untuk menghadapi hari Qiyamat)?” Laki – laki itu menjawab Tiddak banyak amal yang aku persiapkan tetapi aku mencitai Allah dan RasulNya” Nabi berkata “Seseorang (akan dikumpulkan) bersama orang yang ia cinta.i” Anas bin Malikpun berkata “Tidak ada kegembiraan bagi orang – orang Islam melebihi kegembiraan mereka dengan hadits Nabi ini, dan aku mencintai Rasululah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, Abu Bakar, dan Umar yang dengan cinta itu aku berharap agar aku dikumpulkan bersama mereka meskipun aku tidak (mampu) menyamai amalan mereka.”
Sebagian salaf berkata: ”Ada kaum yang mengaku bahwa mereka mencitai Allah. Maka Allah menurunkan firmannya (Ali Imron:31)

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Berkata Al-Qurtuby “Tsauban adalah seorang yang sangat mencintai Rasulillah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Pada suatu hari dia mendatangi Rasulillah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, rona mukanya berubah menampakkan kesedihan. Rasulullah bertanya kepadanya “Apakah gerangan yang telah merubah warna wajahmu?” Tsauban menjawab “Ya Rasulallah, tidak ada bahaya menimpaku dan aku juga tidak sedang sakit, hanya saja jika aku tidak melihatmu maka aku sangat merindukanmu dan (karena rinduku itu) aku benar-benar gelisah sampai aku bertemu denganmu. Ketika aku merenungkan, mengingat akan akhirat, aku takut tidak bisa lagi melihatmu di sana karena engkau ya Rasullallah akan ditempatkan di tempat yang tinggi bersama para Nabi. Sedangkan aku, kalaulah aku dimasukkan surga, maka aku akan menempati surga yang jauh lebih rendah dari tempatmu, dan kalau aku dimasukkan neraka, maka selamanya aku tidak akan bisa lagi melihatmu.” Maka Allah menurunkan firmannya (an-Nisa’:69)

وَمَن يُطِعِ اللّهَ وَالرّسُولَ فَأُوْلَـَئِكَ مَعَ الّذِينَ أَنْعَمَ اللّهُ عَلَيْهِم مّنَ النّبِيّينَ وَالصّدّيقِينَ وَالشّهَدَآءِ وَالصّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَـَئِكَ رَفِيقاً

Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya.
Code : Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar